FAQs
Home / FAQs
Frequently Asked Questions
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Berikut adalah daftar pertanyaan yang sering diajukan kepada kami, namun jika Anda memiliki pertanyaan lain yang lebih spesifik tentang kondisi di perusahaan Anda, jangan ragu menghubungi kami dengan menekan tombol hijau di sudut kanan bawah layar Anda.
Sistem pencegah kebakaran otomatis adalah sistem keselamatan garis depan yang dipasang untuk melindungi mesin atau area tertentu yang berisiko mengalami kebakaran. Ini terdiri dari sistem deteksi dini, sistem kontrol dan pemantauan, sistem aktuasi dan jaringan distribusi yang mengantarkan pemadam kebakaran ke area berisiko. Sebagian besar sistem juga dilengkapi dengan kemampuan aktuasi manual.
Biaya sistem pencegahan kebakaran, sangat bergantung pada ukuran area risiko yang membutuhkan perlindungan dan ruang lingkup persyaratan.
Dengan melakukan penilaian risiko kebakaran secara menyeluruh dengan semua pemangku kepentingan utama, sebuah sistem dapat dikonfigurasi secara khusus sesuai dengan profil risiko yang telah ditentukan. Jadi ini bukan solusi satu ukuran untuk semua.
Menurut aturan yang ada di Indonesia, sistem pencegah kebakaran harus dipasang oleh orang yang berkompeten yang telah memperoleh keahlian yang relevan melalui pendidikan, pelatihan, kualifikasi, pengalaman, atau kombinasi dari keempatnya. Pastikan bahwa orang yang bekerja dengan sistem pencegah kebakaran armada Anda memiliki kualifikasi dan reputasi yang sesuai.
Sistem kebakaran harus diperiksa setiap hari oleh operator untuk memastikan tidak ada kesalahan dan sistem tidak terlihat rusak. Pemeliharaan terjadwal oleh penyedia kebakaran yang kompeten diperlukan 6 bulanan, tahunan, dan 5 tahunan. Dalam beberapa aplikasi yang berat, frekuensi servis dapat ditingkatkan menjadi 3 bulanan.
Sistem pencegah kebakaran pra-rekayasa dirancang untuk mendeteksi api secara otomatis, yang kemudian mengaktifkan sistem. Panel alarm kemudian memberikan peringatan visual dan suara untuk memastikan operator/personil mengetahui situasi tersebut. Setelah diaktifkan, agen kemudian dibuang ke area risiko untuk menekan nyala api.